Translate

April 21, 2010

Bunda Teresa & Ketulusan

Ada satu sifat, tanpanya amal kita menjadi sia-sia,
tanpanya merubah gunung kebaikan menjadi abu,
tanpanya orang dermawan, orang yang membaca al quran, bahkan orang berilmu pun terhempaskan ke neraka hawiyah.
sifat yang tidak sedikit orang melalaikannya, mungkin karena ia belum merasakan keindahan sifat ini, lalu mereka melupakan, mengabaikan, dan tidak mendasari prilaku kesehariannya dengan sifat ini.

Ikhlas...
melakukan pekerjaan semata-mata karena Allah Swt.,
bukan karena mengharap sanjungan dari orang lain,
bukan pula demi menunggu orang lain
mengucapkan terima kasih padamu,
tapi demi memperoleh ridha ilahi.

Ketulusan termasuk karunia terbesar yang Allah berikan,
Ia tidak bisa diperoleh dengan mudah tanpa ada kerja keras untuk melatihnya.

Diantara kata-kata bijak tentang ketulusan yang sangat menginspirasi hidupku adalah ungkapan bunda Teresa yang dikutip oleh Stephen Coffe

"Manusia dalam menyikapi peristiwa-peristiwa disekitanya seringkali terjadi tanpa menganalisa secara objektif, tidak menggunakan nalarnya, maka berlaku ramahlah terhadap mereka kapan dan dimanapun".

"Ketika anda melakukan kebaikan, terkadang ada orang yang bersangka buruk kepada kebaikan yang anda lakukan, ia katakan: bahwa anda memiliki tujuan jahat dibalik kebaikan anda ini. Maka tetaplah anda istiqamah kapan dan dimanapun".

"Ketika anda sukses, anda akan dikelilingi teman munafik

"Disaat anda menyampaikan kebenaran yang terjadi pada satu konflik, ada saja orang yang akan mencoba untuk menjatuhkan anda, stiqamahlah dan jangan sampai anda kendor untuk menyampaikannya"

"Apa yang anda bangun sekian tahun, ada saja orang yang akan mencoba meruntuhkannya dalam semalam, maka pertahankanlah dalam kondisi bagaimanapun".

Ketika anda mendapatkan kebahagiaan, berhati-hatilah dari orang mendengkimu, dan tampakkanlah kebahagian dimanapun juga.

Kebaikan yang anda lakukan hari ini, maka besok mereka sudah tak mengingatnya lagi, lakukanlah kebaikan dalam kondisi apapun

Hadiahkanlah kepada alam sekitar anda kebaikan yang anda miliki.

Terakhir, Niat tulus kebaikan yang anda lakukan cukuplah anda dan Tuhan tahu, bukannya antara anda dan orang lain.

Indahnya Persahabatan

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya …
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur – disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu – ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang
mementingkan diri sendiri