Translate

July 01, 2012

[Download] Harun Yahya - Mis-Interpretasi Terhadap Al-Quran


Mis-Interpretasi Terhadap Al-Quran
Penulis         : Harun Yahya (Adnan Oktar) 
Judul Asli      :
How Do The Unwise Interpret The Qur'an
Alih Bahasa   : Samson Rahman
Cetakan        : I, 2003
Penerbit        : Robbani Press
Format Ebook : PDF (13 Mb)


Jika keimanan naik, pada saat yang bersamaan, hikmah, kejujuran, dan ketakwaan kepada Allah juga akan naik. Hasilnya, nilai-nilai terindah dan misteri yang ada dalam Al-Qur`an akan dapat dipahami dengan lebih baik.
Manakala seseorang yang tidak beriman itu senang membaca Al-Qur`an dengan cara yang jujur, tanpa prasangka dan tanpa motif-motif yang jahat, dia akan siap untuk mengakui bahwa Al-Qur`an adalah kitab suci dan akhirnya dia akan menjadi orang yang beriman. Sebagaimana secara jelas disebutkan dalam Al-Qur`an, mereka akan dengan mudah menerima kebenaran Al-Qur`an itu. Setelah seorang individu telah menjadi seorang yang beriman, keimanannya, shalatnya, dan tingkat pengetahuannya akan menjadi faktor yang memberikannya akses pada kebenaran dan misteri Al-Qur`an.
Sebaliknya, orang-orang yang tidak memiliki keimanan atau rasa takut kepada Allah, dia tidak akan mampu memahami Al-Qur`an secara benar. Mereka bahkan akan melakukan misinterpretasi terhadap Al-Qur`an sampai pada hal-hal yang sebenarnya dengan mudah dapat mereka pahami. Ekspresi yang eksplisit akan tampak sebagai sesuatu yang kontradiksi dalam pandangan mereka. Tidak peduli bagaimana pintarnya mereka, bagaimana banyaknya ilmu yang mereka miliki, atau bagaimana berbudayanya mereka dan bagaimana baiknya informasi yang mereka terima tentang Al-Qur`an, namun mereka tidak mampu untuk memahami isi dari Al-Qur`an karena mereka tidak memiliki keimanan kepada Allah.

Tatkala mereka mempelajari dengan teliti pernyataan dan dugaan yang dibuat oleh orang-orang yang tidak melawan Al-Qur`an, kesalahmengertian dan gap logika yang menjadi sandaran mereka akan terlihat dengan jelas. Klaim manusia-manusia yang menyandarkan semua hal pada dirinya akan melihat Al-Qur`an yang demikian jelas sebagai sesuatu yang kontradiktif dan membingungkan. Al-Qur`an menyebutkan dengan jelas kebingungan yang menimpa orang-orang yang menolak Al-Qur`an dalam beberapa ayatnya tatkala mereka dengan bingung bertanya, “Apa maksud Allah dengan didatangkan contoh-contoh itu?” Memang, sebagaimana yang Al-Qur`an informasikan kepada kita, para penolak Al-Qur`an yang ada di setiap waktu, secara langsung maupun tidak, mereka tidak akan pernah mampu memahami contoh-contoh itu. Ini merupakan mukjizat Al-Qur`an, di mana satu ayat akan dengan mudah dipahami oleh orang yang beriman dan sebaliknya akan sangat sulit dipahami oleh orang-orang yang tidak beriman. Semua ini memperlihatkan kepada kita bahwa pemahaman terhadap Al-Qur`an akan sangat bergantung pada niat baik seseorang dan Allahlah yang menentukan apakah seseorang itu akan bisa menerima pemahaman Al-Qur`an itu. Sebagaimana hal tersebut diklasifikasikan dalam ayat,
“Dan apakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya, Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.” (al-Kahfi: 57)
Orang beriman yang jujur dan penuh kesadaran akan mampu memahami dan mengaplikasikan dengan sangat gampang semua nilai spiritual dan perintah yang ada di dalam Al-Qur`an. Sebaliknya, orang-orang yang tidak beriman yang tidak jujur dan selalu berburuk sangka, walaupun dia mengerti bahasa Arab dan mengerti banyak tentang ilmu pengetahuan dan dianggap pakar di bidangnya, dia tidak akan mampu memahami Al-Qur`an secara benar karena hanya memperturutkan hawa nafsunya. Karena itulah, dia tidak memiliki kemampuan untuk berpikir. Karena tidak mampu berpikir, dia tidak mampu untuk mengerti kecuali hanya membuat asumsi-asumsi yang berbelit-belit dalam menginterpretasikan Al-Qur`an.

Buku ini akan mendiskusikan beberapa hal dan alasan mengapa orang-orang yang kurang persepsinya ini melakukan salah interpretasi terhadap Al-Qur`an, mempelajari berbagai bentuk dan contoh dari komentar-komentar mereka yang tidak logis, dan penolakan mereka terhadap ayat-ayat Al-Qur`an dan respons mereka terhadap ayat-ayat itu. Lebih lanjut, orang-orang yang kurang akalnya ini, yang selalu berburuk sangka dan memiliki logika yang miring, yang diterima oleh masyarakat sebagai orang-orang dengan reputasi yang sangat menonjol dan intelektual yang terhormat, juga akan dihadirkan dengan mempergunakan penolakan mereka sendiri terhadap ayat-ayat Al-Qur`an. 




NB : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan apapun yg anda unduh dari blog ini, upaya ini tidak lain hanya sebagai media da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatas-namakan agama.

Dan silahkan bagi siapa saja yang ingin menshare di Blognya untuk menyertakan sumbernya. Thanks


[Download] Harun Yahya - Konsep-konsep Dasar di dalam Al-Quran


Konsep-konsep Dasar di dalam Al-Quran
Penulis         : Harun Yahya (Adnan Oktar) 
Judul Asli      : The Basic Concepts in the Quran
Alih Bahasa   : Tri J. Setiadi
Cetakan        : I, Februari 2004
Penerbit        : IPTAQ Media
Format Ebook : PDF (18 Mb)


Sekilas Tentang Penulis

Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar yang lahir di Ankara pada tahun 1956. Sebagai seorang pengusaha dan ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat dunia. Adnan Oktar memulai perjuangan intelektualnya pada tahun 1979, yakni ketika menuntut ilmu di Akademi Seni, Universitas Mimar Sinan. Selama berada di universitas tersebut, beliau melakukan pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan ideologi materialistik yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar saat itu , ia juga saat terpengaruh oleh buah pikiran Badiuzzaman Said Nursi yang memiliki karya monumental Rasail al-Nur.

Hal ini menjadikan beliau lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para pendukung filsafat atau ideologi itu sendiri. Berbekal informasi dan pengetahuan yang mendalam ini, beliau menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan teori evolusi, yang merupakan ancaman terhadap nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia; serta buku tentang keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah ilmiah populer terkenal New Scientist edisi 22 April 2000 menjuluki Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia" yang telah membongkar kebohongan teori evolusi dan mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga telah menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan Freemasonry, serta ratusan buku yang mengulas masalah akhlaq dalam Al-Quran dan bahasan-bahasan lain yang berhubungan dengan akidah.
 
Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" (Aaron) dan "Yahya" (John) untuk mengenang perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.




NB : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan apapun yg anda unduh dari blog ini, upaya ini tidak lain hanya sebagai media da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatas-namakan agama.

Dan silahkan bagi siapa saja yang ingin menshare di Blognya untuk menyertakan sumbernya. Thanks

[Download] Harun Yahya - Al-Quran dan Sains


Al-Quran dan Sains
Penulis         : Harun Yahya (Adnan Oktar) 
Judul Asli      : The Qur’an Leads The Way To Science 
Alih Bahasa   : Tim Penerjemah Hikmah Teladan
Cetakan        : I, Juni 2004
Penerbit        : Dzikra
Format Ebook : PDF (11.5 MB)
 
Allah memerintahkan umat manusia untuk menyelidiki dan merenungkan penciptaan langit, bumi, gunung-gunung, bintang-bintang, tetumbuhan, benih, binatang, pergantian siang dan malam, manusia, hujan dan pelbagai ciptaan lainnya. Dengan mencermati semua ini, manusia akan semakin menyadari cita seni ciptaan Allah di dunia sekelilingnya, dan pada akhirnya dapat mengenali Penciptanya, yang telah menciptakan seluruh alam semesta beserta segala isinya dari ketiadaan.

Sains menawarkan cara untuk menemukan cita rasa seni ciptaan Allah, yaitu dengan mengamati alam semesta beserta seluruh mahluk di dalammya, dan menyampaikan hasilnya kepada umat manusia.  Agama, oleh karena itu, mendorong sains, menjadikannya alat untuk mempelajari keagungan ciptaan Allah.

Agama tidak hanya mendorong studi ilmiah, tetapi juga memungkinkan riset ilmiah mencapai pembuktian dan dilakukan dengan efisien, karena didukung oleh kebenaran yang diungkapkan melalui agama. Alasannya adalah bahwa agama merupakan sumber tunggal yang menyediakan jawaban pasti dan akurat, misalnya untuk pertanyaan bagaimana kehidupan dan alam semesta tercipta. Dengan demikian, jika dimulai pada landasan yang tepat, riset akan mengungkapkan kebenaran mengenai asal usul alam semesta dan pengaturan kehidupan, dalam waktu tersingkat dan dengan upaya dan energi minimum. 

Seperti dinyatakan oleh Albert Einstein, ilmuwan terbesar abad ke-20, "Sains tanpa agama adalah pincang", dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan jika tidak dipandu oleh agama, tidak dapat maju dengan benar, tetapi justru membuang banyak waktu dalam mencapai suatu hasil, atau bahkan lebih buruk lagi, tidak memperoleh pembuktian.

Ilmu pengetahuan — yang gigih dikaji para ilmuwan materialis yang tidak mampu melihat kebenaran, terutama dalam dua ratus tahun terakhir — ternyata telah menimbulkan pemborosan waktu, kesia-siaan banyak riset, dan penghamburan jutaan dolar tanpa menghasilkan apa-apa. 

Ada satu fakta yang harus disadari benar: ilmu pengetahuan dapat mencapai hasil yang dapat dipercaya hanya jika tujuan utamanya adalah penyelidikan tanda-tanda penciptaan di alam semesta, dan bekerja keras semata-mata untuk mencapai tujuan ini. Ilmu pengetahuan dapat mencapai tujuan akhirnya dalam waktu sesingkat mungkin  hanya bila ia ditunjukkan ke arah yang benar, dengan kata lain jika dipandu dengan benar. 



NB : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan apapun yg anda unduh dari blog ini, upaya ini tidak lain hanya sebagai media da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatas-namakan agama.
Dan silahkan bagi siapa saja yang ingin menshare di Blognya untuk menyertakan sumbernya. Thanks