Al-Quran dan Sains
Penulis : Harun Yahya (Adnan Oktar)
Judul Asli : The Qur’an Leads The Way To Science
Judul Asli : The Qur’an Leads The Way To Science
Alih Bahasa : Tim Penerjemah Hikmah Teladan
Cetakan : I, Juni 2004
Penerbit : Dzikra
Format Ebook : PDF (11.5 MB)
Allah memerintahkan umat manusia untuk menyelidiki dan
merenungkan penciptaan langit, bumi, gunung-gunung, bintang-bintang,
tetumbuhan, benih, binatang, pergantian siang dan malam, manusia, hujan
dan pelbagai ciptaan lainnya. Dengan mencermati semua ini, manusia
akan semakin menyadari cita seni ciptaan Allah di dunia sekelilingnya,
dan pada akhirnya dapat mengenali Penciptanya, yang telah menciptakan
seluruh alam semesta beserta segala isinya dari ketiadaan.
Sains menawarkan cara untuk menemukan cita
rasa seni ciptaan Allah, yaitu dengan mengamati alam semesta beserta
seluruh mahluk di dalammya, dan menyampaikan hasilnya kepada umat
manusia. Agama, oleh karena itu, mendorong sains, menjadikannya alat
untuk mempelajari keagungan ciptaan Allah.
Agama
tidak hanya mendorong studi ilmiah, tetapi juga memungkinkan riset
ilmiah mencapai pembuktian dan dilakukan dengan efisien, karena
didukung oleh kebenaran yang diungkapkan melalui agama. Alasannya
adalah bahwa agama merupakan sumber tunggal yang menyediakan jawaban
pasti dan akurat, misalnya untuk pertanyaan bagaimana kehidupan dan
alam semesta tercipta. Dengan demikian, jika dimulai pada landasan yang
tepat, riset akan mengungkapkan kebenaran mengenai asal usul alam
semesta dan pengaturan kehidupan, dalam waktu tersingkat dan dengan
upaya dan energi minimum.
Seperti dinyatakan oleh Albert Einstein, ilmuwan terbesar abad ke-20, "Sains
tanpa agama adalah pincang", dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan
jika tidak dipandu oleh agama, tidak dapat maju dengan benar, tetapi
justru membuang banyak waktu dalam mencapai suatu hasil, atau bahkan
lebih buruk lagi, tidak memperoleh pembuktian.
Ilmu pengetahuan — yang gigih dikaji para
ilmuwan materialis yang tidak mampu melihat kebenaran, terutama dalam
dua ratus tahun terakhir — ternyata telah menimbulkan pemborosan
waktu, kesia-siaan banyak riset, dan penghamburan jutaan dolar tanpa
menghasilkan apa-apa.
Ada satu fakta yang harus disadari benar: ilmu
pengetahuan dapat mencapai hasil yang dapat dipercaya hanya jika
tujuan utamanya adalah penyelidikan tanda-tanda penciptaan di alam
semesta, dan bekerja keras semata-mata untuk mencapai tujuan ini. Ilmu
pengetahuan dapat mencapai tujuan akhirnya dalam waktu sesingkat
mungkin hanya bila ia ditunjukkan ke arah yang benar, dengan kata lain
jika dipandu dengan benar.
NB : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan apapun yg anda unduh dari blog ini, upaya ini tidak lain hanya sebagai media da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatas-namakan agama.
Dan silahkan bagi siapa saja yang ingin menshare di Blognya untuk menyertakan sumbernya. Thanks
No comments:
Post a Comment